EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA
<p>Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat or Journal of community dedication in Midwivery is a double-blind peer-reviewed international journal published on February and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwife. The scope of Ebima in the following fields: The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of midwife. CALL FOR PAPERS https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/ebima/issue/view/37. IT’S FREE OF CHARGE. doi: <a href="https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2">https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2 </a>E-ISSN : 2775-3611</p>Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riauen-USEBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat2775-3611PEMBERDAYAAN IBU HAMIL MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA GIZI SELAMA MASA KEHAMILAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA ANEMIA
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1007
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p> </p> <p> Gizi seimbang ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara gizi yang diperlukan oleh ibu hami l untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan gizi dari aneka ragam makanan. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat–zat gizi daripada wanita yang tidak hamil karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi kejadian anemia dalam kehamilan. Beberapa zat gizi bereran penting sebagai zat utama penyusun hemoglobin dalam darah yaitu zat besi dan protein, sebgaian yang lain mempengaruhi dalam absorbsi zat gizi lainnya seperti vitamin C. vitamin A dan Asam Folat juga menjadi zat gizi penting dalam hal mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. yang berlokasi di Desa Umban Sari. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan pada 10 orang ibu hamil, dengan hasil rata-rata pengetahuan ibu hamil mengenai nutrisi meingkat dari yang awalnya 50 menjadi 90 dengan nilai post test terandah 60 dan tertinggi 100, artinya ada peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil analisis dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya perbedaan antara pengetahuan sebelum dilaksanakan pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan.</p> <p> </p>Septi Indah Permata SariElly Susilawati
##submission.copyrightStatement##
2024-11-222024-11-225213PEMBERDAYAAN KADER MELALUI PELATIHAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI ARSYI
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1008
<p>Kelompok pendukung ASI (KP ASI) merupakan salah satu intervensi yang efektif untuk meningkatkan praktik pemberian ASI eksklusif. Kader KP ASI memiliki peran penting dalam menyampaikan layanan kesehatan dasar kepada ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang merupakan bagian integral dalam penyelenggaraan kesehatan di masyarakat. Pengetahuan dan ketrampilan yang baik diperlukan dalam mendukung tugas kader KP ASI. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader KP ASI di Desa Ranah Sengkuang yang berjumlah 25 orang. Pelaksanaan kegiatan pelatihan Kader KP ASI bertempat di Ruang Posyandu Kasih Bunda Desa Ranah Singkuang pada bulan Februari sampai dengan September 2024. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dilakukan melalui pelatihan dengan meteode ceramah, demonstrasi, role play dan simulasi. Berdasarkan hasil evaluasi tingkat pengetahuan pengetahuan ibu kader KP ASI tentang kelancaran ASI, masalah dalam menyusui dan pijat oksitosin mengalami peningkatan sebesar 5,7 poin, keterampilan kader KP ASI mengalami peningkatan yang signifikan sudah dapat melakukan teknik pemijatan 100%. pada observai I rata- rata 69,74 dan observasi kedua 100% sudah mampu melakukannya. Disarankan perlu melakukan kerjasama dengan Bidan Penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Air Tiris untuk mengingatkan kembali ibu kader untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI dan upaya memperbanyak ASI.</p>Yeni AryaniYola HumarohFatiyani Alyensi
##submission.copyrightStatement##
2024-11-222024-11-225247PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1009
<p>Family medicinal plants have long been an integral part of traditional healthcare practices across various cultures worldwide. Communities have relied on these plants as a source of remedies for mild health issues and as environmentally-friendly alternatives to healthcare. The use of family medicinal plants is often rooted in generational knowledge that has proven effective in alleviating symptoms of illnesses. This research aims to improve the knowledge of mothers with toddlers regarding family medicinal plants as an effort to preserve local culture in Basilam Bukit Lambasa. Through education and training methods, it is hoped that the local community can utilize family medicinal plants as an alternative form of treatment while preserving their cultural heritage. Pre-Education Results: It was found that 68% of mothers with toddlers had basic knowledge about family medicinal plants, but only 20% of them incorporated this knowledge into their daily lives. Post-Education Results: After participating in the training program, 85% of mothers with toddlers demonstrated an increased understanding of family medicinal plants, and 50% of them began to utilize these plants in their daily lives.</p>Dwi Pratiwi KasmaraReni YusmanSiti KhairunnisaKhairani KhairaniIdayani HasibuanSri PariyantiLisna Kasih
##submission.copyrightStatement##
2024-11-222024-11-2252811PEMBINAAN KELOMPOK PENDUKUNG (KP) ASI UNTUK PENINGKATAN PERAN SERTA KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1050
<p>Angka pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2017, pemberian ASI ekslusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%. Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2018 cakupan pemberian ASI Eksklusif sebesar 50,70 %. Berdasarkan data Puskesmas Melur kelurahan Harjosari pada tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian di bawah cakupan Nasional. Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%. Berdasarkan data di Puskesmas Melur kelurahan Harjosari tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 50,70%, merupakan capaian yang paling rendah diwilayah kota Pekanbaru.</p> <p>Hasil kegiatan pengabdian masyarakat terdapat penigkatan pengetahuan kader kelompok pendukung ASI tentang pemberian ASI, masalah dalam pemberian ASI dan cara mengatasi permasalahannya yaitu dari nilai rata-rata pengetahuan responden dari 86,7 menjadi 94,2 .Keterampilan kelompok pendukung (KP) ASI dalam melakukan pemberian edukasi/konseling tentang pemberian ASI kepada ibu menyusui mencapai nilai rata rata 85,4.</p>Ani LailaFathunikmah FathunikmahYessi Alza
##submission.copyrightStatement##
2024-11-222024-11-22521214