EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA <p>Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat or Journal of community dedication in Midwivery is a double-blind peer-reviewed international journal published on February and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwife. The scope of Ebima in the following fields: The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of midwife. CALL FOR PAPERS&nbsp;https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/ebima/issue/view/37.&nbsp;IT’S FREE OF CHARGE.&nbsp; doi: <a href="https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2">https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2 &nbsp;</a>E-ISSN : 2775-3611</p> Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau en-US EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat 2775-3611 EDUKASI TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1145 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Perubahan psikologis pada masa kehamilan yang tidak dapat ditangani oleh ibu umumnya akan menyebabkan terjadinya kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan pada masa kehamilan berdampak negatif terhadap persalinan, kesehatan mental ibu post partum, dan kesehatan bayi. Relaksasi autogenik dilakukan dengan membayangkan diri dalam keadaan damai dan tenang, fokus tentang mengatur nafas dan detak jantung sehingga dapat mengurangi ketegangan fisiologis pada ibu hamil.</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. yang berlokasi di Puskesmas Pasar Usang Lubuk alung. Sasaran pengabmas adalah Ibu hamil trimester III yang berjumlah 8 orang dengan bentuk pengabmas berupa pemberian intervesi teknik relaksasi autogenik, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu hamil dalam upaya mengatasi dan mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pemberian materi teknik relaksasi autogenik dan memberikan intervensi teknik relaksasi autogenik selama 3 hari kepada ibu hamil trimester III dengan hasil&nbsp; kecemasan dapat teratasi dan tercapainya peningkatan kemampuan ibu hamil dalam mengatasi kecemasan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Novia Rita Aninora Rionitara Wikarya Putri Permata Sari Epi Satria Hasanalita Hasanalita ##submission.copyrightStatement## 2025-02-21 2025-02-21 6 1 1 5 UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PMB DINCE SYAFRINA RUMBAI PEKANBARU https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1147 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan dapat berdampak buruk pada ibu maupun janin. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Pendampingan ibu hamil sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia, dengan memberikan edukasi terkait pentingnya asupan nutrisi yang cukup dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan adanya pendampingan yang baik, ibu hamil dapat lebih memahami cara menjaga kesehatannya dan mengurangi risiko komplikasi akibat anemia. Upaya pencegahan anemia dilakukan melalui edukasi tentang pola makan bergizi seimbang, terutama yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Selain itu, ibu hamil dianjurkan untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sesuai anjuran tenaga kesehatan. Pendampingan juga mencakup pemberian informasi tentang cara mengoptimalkan penyerapan zat besi, misalnya dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, serta menghindari konsumsi teh atau kopi bersamaan dengan makanan tinggi zat besi. Dengan adanya pendampingan yang intensif dan berkelanjutan, risiko anemia selama kehamilan dapat ditekan, sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan yang lebih sehat dan aman. Pencegahan anemia tidak hanya melindungi kesehatan ibu, tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu, kerjasama antara ibu hamil, keluarga, dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi yang sehat sejak dalam kandungan.</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan di PMB Dince Syafrina tahun 2024. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam upaya mencegah anemia dalam kehamilan. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada 10 ibu hamil, dengan hasil rata-rata pengetahuan ibu hamil meingkat dari yang awalnya rata-rata 55 menjadi 75 dengan nilai post test terandah 60 dan tertinggi 90. Artinya ada peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil analisis dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya perbedaan antara pengetahuan sebelum dilaksanakan pelatihan dan sesudah dilaksanakan pelatihan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Septi Indah Permata Sari Dewi Septiana ##submission.copyrightStatement## 2025-02-21 2025-02-21 6 1 6 8 PENYULUHAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMAN 12 KOTA PEKANBARU https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1148 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kanker payudara merupakan salah satu neoplasma ganas yang paling umum dialami oleh wanita dan masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada kelompok ini. Penyakit ini memiliki progresivitas yang lambat namun bersifat kronis, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting dalam penanganannya (Siagian <em>et al.</em>, 2024). Upaya yang dilakukan kementrian Kesehatan dengan mencanangkan program deteksi dini nasional untuk kanker payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Berdasarkan penelitian, SADARI menurunkan peningkatan kasus kematian akibat kanker payudara hingga 20% namun yang melakukan masih sedikit yaitu sekitar 25-30% (Wijaya <em>et al.</em>, 2024). Hal&nbsp; ini menjadi dasar alasan dilakukan penyuluhan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara dengan 21 siswi SMAN 12 Kota Pekanbaru. Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan materi SADARI dengan metode ceramah dan&nbsp; diskusi. Setelah diberikan materi penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Hal ini terlihat dari hasil pengisian kuesioner pre-test dan post-test, di mana rata-rata skor pengetahuan meningkat secara signifikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Fathunikmah Fathunikmah Ani Laila ##submission.copyrightStatement## 2025-02-21 2025-02-21 6 1 9 12 EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TEMPAT PENITIPAN ANAK (TPA) ADZKIYA KOTA PEKANBARU https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1151 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan anak usia dini. Edukasi tentang kebersihan diri seperti cuci tangan dengan benar dan menyikat gigi secara rutin perlu dikenalkan sejak usia dini, khususnya di lingkungan tempat penitipan anak</em><em>. </em><em>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan</em> <em>keterampilan anak serta pengasuh dalam menerapkan </em><em>PHBS </em><em>melalui edukasi cuci tangan enam langkah dan sikat gigi yang benar. Kegiatan dilaksanakan pada </em><em>Bulan Januari 2025</em><em> dengan metode ceramah interaktif, tanya jawab, serta demonstrasi langsung. Peserta kegiatan terdiri dari anak-anak usia dini </em><em>yang berusia 2-6 tahun yang berjumlah 25 anak</em><em>.</em> <em>Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan p</em><em>engetahuan dan keterampilan anak- anak dalam mencuci tangan dan menggosok gigi</em><em>. Anak-anak mulai terbiasa mencuci tangan dengan benar sebelum makan dan setelah dari toilet, serta menyikat gigi secara rutin. Kegiatan ini menjadi langkah awal pembentukan pola hidup sehat di lingkungan penitipan anak.</em></p> <p>&nbsp;</p> Fatiyani Alyensi Okta Vitriani Fauziah Yulfitria Ari Susanti ##submission.copyrightStatement## 2025-02-21 2025-02-21 6 1 13 16 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 9 PEKANBARU https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/1199 <p>Anemia is a health problem that is often experienced by adolescents, especially young women. This condition occurs when the body lacks hemoglobin in the blood, which functions to carry oxygen throughout the body. Adolescent girls are at a higher risk of developing anemia due to various factors, such as a poor nutritional diet, menstruation, and a lack of understanding of the importance of iron intake. The results of the 2020 Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) found that 29.6% of adolescent girls aged 10-18 years in Riau Province suffered from anemia. The impact of anemia on adolescents includes reduced productivity, especially low academic achievement and other creative activities. The main cause of anemia in adolescent girls is an imbalance in nutritional intake containing iron triggered by a lack of knowledge about foods containing iron. The purpose of this community service activity is to increase adolescent girls' knowledge about anemia. The activity was carried out at SMPN 9 Pekanbaru and was attended by 30 ninth grade female students. The method of the activity was to provide education in the form of counseling in one meeting for approximately 2 hours including brainstorming, games and questions and answers. The material presented was about; the definition of anemia, the causes and impact of anemia on the health of adolescent girls. The activity was evaluated using pretest and posttest questionnaires. The results showed an increase in adolescents' knowledge before and after the education, from an average score of 7.26 in the pretest to an average score of 9.76 in the posttest. Adolescents need to be regularly educated about anemia as a way to prevent anemia in adolescent girls and its impact on health.</p> Lailiyana Lailiyana Elly Susilawati Septi Indah Permata Sari ##submission.copyrightStatement## 2025-02-21 2025-02-21 6 1 17 21