EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA
<p>Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat or Journal of community dedication in Midwivery is a double-blind peer-reviewed international journal published on February and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwife. The scope of Ebima in the following fields: The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of midwife. CALL FOR PAPERS https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/ebima/issue/view/37. IT’S FREE OF CHARGE. doi: <a href="https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2">https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2 </a>E-ISSN : 2775-3611</p>Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riauen-USEBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat2775-3611PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/888
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kematian ibu dan bayi menjadi sorotan publik dan masih merupakan masalah kesehatan di dunia.. Ibu hamil meninggal selama kehamilan atau setelah persalinan sebanyak 295.000. Salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) di tahun 2030 adalah menurunkan rasio kematian ibu hamil sampai dengan 70 per 100.000 kelahiran hidup.</p> <p>Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu bisa memantau kemajuan kehamilan, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal. . Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan September 2023 di Di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Pengabdian kepada masyarakat ini difasilitasi oleh Desa Ranah Singkuang. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah sasaran 20 orang dengan mayoritas umur ≥ 20 tahun, sebagian besar kehamilan multigravida dan seluruh sasaran belum mempunyai buku KIA, dan mayoritas pengetahuan ibu hamil kurang sebanyak18 %. Ibu-ibu juga masih belum paham tentang perawatan nifas dan menyusui (perawatan bayi baru lahir, pijat bayi, nutrisi ibu menyusui dan nifas, senam nifas, perawatan payudara untuk melancar dan meningkatkan produksi ASI dan Keluarga Berencana) Dan setelah dibagikan buku KIA pun, masih ada sebagian ibu-ibu yang belum membaca informasi terkait kehamilan persalinan dan nifas yang ada di buku KIA</p> <p>Kegiatan Pengabmas ini telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi berupa pendampingan ibu hamil dengan memanfaatkan buku KIA. Kegiatan pengabdian juga dilakukan ke rumah sasaran untuk memeberikan edukasi tentang kehamilan, nifas dan perawatan bayi baru lahir. Dan setelah dilakukan pendampingan di dapatkan hasil pengetahuan ibu mayoritas baik sebanyak 35% dan cukup sebnayak 60%.</p> <p>.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong><em>:</em> <em>CoMC</em>, hamil, bersalin, nifas, Buku KIA</p> <p>Kepustakaan: 12 (2014-2021)</p>Okta VitrianiIsye FadmiyanorMelly Melly
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-295114EDUKASI PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN KKA DI DESA PANCURAN GADING KABUPATEN KAMPAR
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/889
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tumbuh kembang anak di Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian serius, Angka keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan masih tinggi yaitu sekitar 5-10% mengalami keterlambatan perkembangan umum. Dua dari 1.000 bayi mengalami gangguan perkembangan motorik dan 3 sampai 6 dari 1.000 bayi juga mengalami gangguan pendengaran serta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara Populasi anak di Indonesia menunjukkan sekitar 33% dari total populasi yaitu sekitar 83 juta dan setiap tahunnya jumlah populasi anak akan meningkat (Prastiwi 2019).</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. yang berlokasi di TK Makarti Desa Pancuran Gading Kabupaten Kampar. Sasaran pengabmas adalah Murid TK Makarti yang berjumlah 40 orang dan guru TK yang berjumlah 4 orang. Bentuk pengabmas berupa pemberian edukasi dan penyuluhan, serta intervensi penilaian perkembangan balita menggunakan KKA sebagai pencegahan kejadian stunting.</p> <p> </p> <h1>Kata Kunci : Penilaian, Perkembangan, Anak Usia Dini, KKA</h1> <p>Kepustakaan : 10 (2018-2023)</p>Elly SusilawatiYanti Yanti
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-295157GERAKAN BINA BALITA “SEHAT” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/890
<p><strong>Abstract </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><em>The National Population and Family Planning Agency (BKKBN) of Riau Province continues to optimize the Toddler Family Development (BKB) program to avoid an increase in stunting or failure to thrive in children under five in Riau Province. Based on a preliminary study by conducting interviews with the responsible midwife in Teluk Kenidai village, it was stated that a Bina Toddler (BKB) has been formed called the "Healthy" BKB with age groups 0-1 years, 1-2 years, 2-3 years and 4-5 years. year. However, the implementation has not run optimally with the Covid 19 Pandemic which has been going on for two years, making activities not run optimally. Based on data from the recording of "Healthy" BKB cadres in March 2022, there were 16 toddlers who visited the Posyandu in the 0-1 year age group, 22 people aged 1-2 years old, 20 people aged 2-3 years old and 4 years old. -5 years totaling 3 people. The implementation time is February to August 2022 with the participants of the activity are "Healthy" BKB Cadres in Teluk Kenidai Village, totaling 30 people. Methods with lectures and questions and answers as well as demonstrations in the practice of breastfeeding and making MP ASI as well as monitoring and evaluation. The results of the activity are an increase in the knowledge and skills of Healthy BKB Cadres and the development of families of Toddlers in Teluk Kenidai Village, the Working Area of the Mining Health Center, Tambang District, Kampar Regency as an effort to prevent stunting</em><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Toddler Development, stunting prevention</em></p>Fatiyani AlyensiAni LailaAri Susanti
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-2951813EDUKASI DAMPAK ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI SMAN 2 PEKANBARU
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/891
<p>Abstract</p> <p> Adolescent girls are prospective mothers who will give birth to the next generation. One of the health problems of adolescent girls is iron deficiency anemia. As many as 19.4% of teenagers aged 15-24 years in Riau Province experience anemia (Norlita et al, 2023). Anemia in adolescent girls can have a negative impact on the growth and development of adolescents, including the reproductive organs. Anemia in adolescence can continue into adulthood when women become pregnant and give birth. The impact of anemia during pregnancy includes the risk of having an abortion, premature birth, the risk of giving birth to a baby with a low birth weight (BBLR) and stunting. Imbalanced nutritional intake is the main cause of various health problems such as anemia, especially in adolescent girls. Apart from that, a lack of knowledge about foods that contain iron also influences the occurrence of anemia. The aim of this community service activity is to increase the knowledge of adolescent girls about the impact of anemia on reproductive health. The activity was carried out at SMAN 2 Pekanbaru which was attended by 37 grade 11 female students. The method of activity carried out is by providing health education in one meeting for approximately 3 hours including brain storming, games and questions and answers. The material presented is about; anemia, reproductive health, and the impact of anemia on reproductive health. Evaluation of activities is carried out by administering pretest and posttest questionnaires. The results of the activity showed that there was an increase in teenagers' knowledge between before and after being given education, namely from an average score of 8.43 at the pretest to an average score of 9.65 at the posttest. Adolescent girls need to be given regular education about anemia as an effort to prevent anemia in adolescent girls and its impact on reproductive health.</p> <p> </p> <p>Key words: <strong><em>Education, Anemia, Adolescent girls, reproductive health.</em></strong></p>Lailiyana LailiyanaFindy Hindratni
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-29511418PENINGKATAN KEMAPUAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN IBU HAMIL MELALUI PENDAMPINGAN IBU HAMIL DENGAN MUAL MUNTAH
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/893
<p> Mual dan muntah adalah masalah umum pada awal kehamilan. Masalah ini dimulai sekitar minggu ke-4 kehamilan, dan biasanya berlanjut sampai minggu ke-16. Penyebab mual dan muntah pada kehamilan tidak diketahui secara pasti. Satu teori, menyebutkan tingginya kadar hormon <em>hCG </em>pada kehamilan diduga menjadi penyebab mual dan muntah yang bekerja pada <em>chemoreseptor trigger zone </em>di pusat muntah yaitu medulla. Pengobatan untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil sudah dilakukan dengan berbagai cara dapat dilakukan dengan terapi secara farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan mual-muntah yang kurang tepat menyebabkan komplikasi ibu dan janin menjadi parah, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan mengurangi kualitas hidup pada wanita. Adaptasi yang lebih buruk terhadap kehamilan dikaitkan dengan stres prenatal, depresi, dan kecemasan. Di sisi lain, penyesuaian psikologis yang buruk berhubungan langsung dengan keparahan mual dan muntah selama kehamilan dan tingkat stres yang dirasakan berbanding terbalik dengan dukungan sosial yang dirasakan.</p> <p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. yang berlokasi di Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu hamil melalui pendampingan ibu hamil dengan mual muntah. Kegiatan dilaksanakan 4 kali pertemuanp pada 15 orang kader kesehatan, dengan hasil rata-rata pengetahuan kader tentang mual-muntah meingkat dari yang awalnya 56 menjadi 78 dengan nilai post test terandah 50 dan tertinggi 90, artinya ada peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil analisis dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya perbedaan antara pengetahuan sebelum dilaksanakan pelatihan dan sesudah dilaksanakan pelatihan.</p> <p> </p> <h1>Kata Kunci : Pendampingan, Kader, mual muntah, ibu hamil</h1> <h1>Kepustakaan : 16 (2012-2019)</h1>Septi Indah Permata SariDewi Erowati
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-29511921PENINGKATAN KUALITAS IBU HAMIL MELALUI SENAM HAMIL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR
https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/896
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Gangguan ketidaknyamanan selama kehamilan dapat dipengaruhi oleh faktor fisik terkait dengan perubahan anatomi dan faktor psikologi. Pada umumnya gangguan ketidaknyamanan bersifat fisiologi salah satunya Kram kaki pada ibu hamil TM III. Kram saat hamil hampir pasti dialami oleh semua perempuan hamil. Kram biasanya dialami saat ibu hamil sedang istirahat pada malam hari. Kram kaki apabila tidak segera diatasi dapat berdampak pada terganggunya aktifitas ibu hamil. Apabila kram kaki terjadi pada malam hari maka akan mengganggu istirahat ibu hamil sehingga ibu hamil kurang tidur. Secara luas dampak kram kaki apabila tidak segera diatasi dapat membahayakan ibu hamil karena mengganggu aktifitas dan istirahat. Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Senam hamil sangat bermanfaat untuk dilakukan selama kehamilan. Berlatih senam hamil pada masa kehamilan dapat membantu melatih pernafasan dan membuat ibu hamil merasa relaks sehingga memudahkan adaptasi ibu terhadap perubahan tubuh selama kehamilan. Sikap tubuh yang baik sangat diperlukan bagi ibu hamil, saat kehamilan 4 – 6 bulan tubuh janin belum begitu besar, namun sendi – sendi sudah mengendur dan ligament sudah melunak karena adanya hormon kehamilan. Aktivitas hormonal yang berubah selama hamil merupakan alasan utama seringnya terjadi kram pada ibu hamil. Karena pengaruh hormon, reflek dari otot melambat sehingga terjadi kram pada ibu hamil. Karena pengaruh hormon, reflek dari otot melambat sehingga berdampak pada proses kontraksi dan relaksasi yang menjadi tidak baik. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Januari tahun 2024, yang berlokasi di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Sasaran pengabmas adalah Ibu Hamil di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar yang berjumlah 13 orang ibu Hamil 3. Bentuk pengabmas yang ditawarkan berupa edukasi bagi ibu hamil tentang senam hamil, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan ibu hamil dalam melakukan senam hamil.</p> <p> </p> <h1>Kata Kunci : Senam hamil, Kualitas Ibu hamil</h1> <p>Kepustakaan : 19</p>Yan SartikaRully Hevrialni
##submission.copyrightStatement##
2024-02-292024-02-29512226