EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA <p>Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat or Journal of community dedication in Midwivery is a double-blind peer-reviewed international journal published on February and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwife. The scope of Ebima in the following fields: The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of midwife. CALL FOR PAPERS&nbsp;https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/ebima/issue/view/37.&nbsp;IT’S FREE OF CHARGE.&nbsp; doi: <a href="https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2">https://doi.org/10.36929/ebima.v2i2 &nbsp;</a>E-ISSN : 2775-3611</p> Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau en-US EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat 2775-3611 PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU HAMIL MELALUI ASUHAN SAYANG IBU BAYI KOMPLEMENTER (ASIK) DENGAN PIJAT KEHAMILAN DAN PIJAT BAYI PADA KELAS IBU HAMIL DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/831 <p>Pelayanan kesehatan komplementer mempunyai potensi yang cukup besar dan perlu mendapat perhatian yang serius sebagai bagian dari pembangunan kesehatan nasional. Hal ini sesuai dengan Permenkes No 15 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer. Namun, saat ini belum semua fasilitas pelayanan kesehatan memberikan pelayanan tradisional. Berdasarkan data dari Ditjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI, tahun 2019, Propinsi yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan tradisional dengan prosentase 100% hanya ada 2 yaitu Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Propinsi Bali. Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Paradigma pelayanan kebidanan saat ini telah mengalami pergeseran. Selama satu dekade ini, Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan mengkombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer, serta telah menjadi bagian penting dari praktik kebidanan. Pelayanan kebidanan komplementer adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis baik saat masa kehamilan, persalinan maupun masa nifas. untuk menambah Asuhan Kebidanan atau Materi yang belum ada di kelas Ibu hamil seperti Pijat Bayi dan Senam Bayi, Pijat Ibu Hamil yang bisa dilakukan oleh Suami, Perawatan Kehamilan, Self Healing lalu bagaimana membangun Ikatan antara Ibu dan Anak yang tujuan akhirnya mengajarkan para Ibu Hamil untuk melakukan semuanya secara Mandiri. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2023, yang berlokasi di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Sasaran pengabmas adalah Ibu Hamil di Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar yang berjumlah 15 orang ibu Hamil beserta suami dengan total 30 orang. Bentuk pengabmas yang ditawarkan berupa pelatihan bagi ibu hamil dan suami tentang pijat hamil dan pijat bayi, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan ibu hamil dan suami dalam melakukan pijat ibu hamil dan pijat bayi.</p> <p>&nbsp;</p> Yan Sartika Rully Hevrialni Wiwiek Delvira ##submission.copyrightStatement## 2023-11-17 2023-11-17 4 2 1 5 PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/832 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Family medicinal plants have long been an integral part of traditional healthcare practices across various cultures worldwide. Communities have relied on these plants as a source of remedies for mild health issues and as environmentally-friendly alternatives to healthcare. The use of family medicinal plants is often rooted in generational knowledge that has proven effective in alleviating symptoms of illnesses. This research aims to improve the knowledge of mothers with toddlers regarding family medicinal plants as an effort to preserve local culture in Basilam Bukit Lambasa. Through education and training methods, it is hoped that the local community can utilize family medicinal plants as an alternative form of treatment while preserving their cultural heritage. Pre-Education Results: It was found that 68% of mothers with toddlers had basic knowledge about family medicinal plants, but only 20% of them incorporated this knowledge into their daily lives. Post-Education Results: After participating in the training program, 85% of mothers with toddlers demonstrated an increased understanding of family medicinal plants, and 50% of them began to utilize these plants in their daily lives.</em></p> Dwi Pratiwi Kasmara Reni Yusman Siti Khairunnisa Khairani Khairani Idayani Hasibuan Sri Pariyanti Lisna Kasih ##submission.copyrightStatement## 2023-11-17 2023-11-17 4 2 6 9 PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER MELALUI PELATIHAN SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/833 <p>Abstract</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Stunting is a nutritional problem caused by chronic lack of nutritional intake over a long period of time starting in the first 1000 days of life (HPK), resulting in growth disorders in children. This disorder means that the child's height is lower or shorter (stunted) than the age standard, the child's weight and the child's motor skills. Kampar Regency is one of the districts in Riau Province which has stunting locus villages in 2019, with a prevalence of 32.05% of stunted toddlers. Ranah Singkuang Village is a village supported by the Riau Ministry of Health Poltekkes since 2020. Ranah Singkuang Village is 1 of 10 villages designated as a Stunting Locus since 2019. In 2020 it shows that there has been an increase in stunted toddlers in the last year, from 2019 to 2020 in 3 villages , one of which is Ranah Singkuang Village. The aim of this activity is to increase cadres' knowledge and skills in preventing and handling stunting. This activity was carried out offline for 19 cadres. The activity was carried out in 4 meetings, with the result that the average knowledge of cadres about stunting increased from the initial 60.66 to 90.66 with the lowest post test score being 70 and the highest being 90. This means that there was an increase in cadres' knowledge after being given health education and training. The results of the analysis of the implementation of community service activities show that there is a difference between knowledge before the training is carried out and after the training is carried out.</em></p> Septi Indah Permata Sari Juraida Roito Harahap Dewi Erowati ##submission.copyrightStatement## 2023-11-17 2023-11-17 4 2 10 15 PEMBINAAN DAN EVALUASI KELOMPOK PENDUKUNG AIR SUSU IBU (KP-ASI) DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN SRI MERANTI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/834 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Rendahnya cakupan pemberian ASI Ekslusif di Kota Pekanbaru mejadi perhatian bagi semua pihak. Berbagai kegiatan dilaksanakan salah satunya memberikan pelatihan untuk menjadi <em>peer councellor.</em> Kelompok Pendukung ASI di Kelurahan Meranti Wilayah kerja Puskesmas Umban Sari sudah dibentuk pada tahun 2017 dan telah dilakukan pembinaan pada tahun 2018-2020 dengan hasil ada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pemberian ASI. Tujuan pengabdian masyarakat untuk pembinaan dan evaluasi Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) dalam pencegahan stunting di Kelurahan Sri Meranti Wilayah Kerja Pussmas Umban Sari Pekanbaru.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pelaksanaan pengabmas ini dibantu oleh bidan penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Umban Sari&nbsp; Kelurahan Sri Meranti, anggota kelompok pendukung ASI sebanyak 15 orang dan tim pelaksana pengabdian masyarakat yaitu dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau dan mahasiswa sebanyak 3 orang. Metode pelaksanaan KP-ASI terdiri dari, memberikan pembinaan KP-ASI dan melaksanakan pengawasan secara berkelanjutan&nbsp; terhadap pelaksanaan&nbsp; peran dan fungsi KP-ASI. Evaluasi Pengabmas dilaksanakan melalui monitoring internal dari tim unit penelitian dan pengabdian masyarakat dan reviewer dari Poltekkes Kemenkes Riau.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil pengabdian masyarakat terlaksananya pembinaan Tim Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) “Manggis” sebanyak 6 kali pertemuan di Kelurahan Sri Meranti Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Ada Perbedaan rata-rata pengetahuan (pvalue 0.007) dan keterampilan (pvalue 0.003) tim KP-ASI setelah diberikan pendidikan kesehatan.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Perlunya dilaksanakan Pembinaan (monitoring) dan evaluasi secara berkala oleh bidan penanggung jawab Kelurahan Sri Meranti, agar KP-ASI “Manggis” tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI di kelurahan Sri Meranti.</p> Juraida Roito Harahap Siska Helina Fathunikmah Fathunikmah ##submission.copyrightStatement## 2023-11-17 2023-11-17 4 2 16 20 PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2023 https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/EBIMA/article/view/837 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kematian ibu dan bayi menjadi sorotan publik dan masih merupakan masalah kesehatan di dunia.. Ibu hamil meninggal selama kehamilan atau setelah persalinan sebanyak 295.000. Salah satu target SDGs (Sustainable Development Goals) di tahun 2030 adalah menurunkanrasio kematian ibu hamil sampai dengan 70 per 100.000 kelahiran hidup.</p> <p>Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu bisa memantau kemajuan kehamilan, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secaraoptimal. . Pengabdian masyarakat&nbsp; dilaksanakan pada bulan&nbsp; Februari sampai dengan bulan September 2023 diDi Desa Ranah Singkuang Kabupaten Kampar. Pengabdian kepada masyarakat ini difasilitasi oleh Desa Ranah Singkuang. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa jumlah sasaran 20 orang dengan mayoritas umur ≥ 20 tahun, sebagian besar kehamilan multigravida dan seluruh sasaran belum mempunyai buku KIA, dan mayoritas pengetahuan ibu hamil kurang sebanyak18 %. Ibu-ibu juga masih belum paham tentang perawatan nifas dan menyusui (perawatan bayi baru lahir, pijat bayi, nutrisi ibu menyusui dan nifas, senam nifas, perawatan payudara untuk melancar dan meningkatkan produksi ASI dan Keluarga Berencana)&nbsp; Dan setelah dibagikan buku KIA pun, masih ada sebagian ibu-ibu yang belum membaca informasi terkait kehamilan persalinan dan nifas yang ada di buku KIA</p> <p>Kegiatan Pengabmas ini telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan edukasi berupa pendampingan ibu hamil dengan memanfaatkan buku KIA. Kegiatan pengabdian juga dilakukan ke rumah sasaran untuk memeberikan edukasi tentang kehamilan, nifas dan perawatan bayi baru lahir.&nbsp; Dan setelah dilakukan pendampingan di dapatkan hasil pengetahuan ibu mayoritas baik sebanyak 35% dan cukup sebnayak 60%.</p> Okta Vitriani Isye Fadmiyanor Melly Melly ##submission.copyrightStatement## 2023-11-17 2023-11-17 4 2 21 24