HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI DESA CONCONG LUAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS CONCONG LUAR KABUPATEN INDRA GIRI HILIR
Abstract
Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2007 adalah 228/100.000 KH. Ada tiga penyebab utama kematian ibu yaitu perdarahan, eklampsia dan infeksi. Eklampsia menempati urutan kedua penyebab kematian ibu di Riau. Eklampsia merupakan keadaan preeklampsia yang disertai kejang sedangkan preeklampsia adalah keracunan kehamilan yang ditandai dengan kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90 mmHg atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg disertai proteinuria pada kehamilan > 20 minggu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan umur dan paritas dengan Preklampsia di RSUD Dumai. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s.d Februari tahun 2016 dengan populasi ibu bersalin dengan preeklampsia di RSUD Dumai yaitu 137 orang dengan tekhnik pengambilan sampel adalah total sampling. Data sekunder diambil dari Buku Register Ruang Kebidanan RSUD Dumai dengan menggunakan lembar checklist dan diolah secara komputerisasi dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Hasil penelitian faktor umur didapat nilai p value = 0,782 > α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan preeklampsia. Sedangkan faktor paritas didapatkan nilai p value = 0,02 < α (0,05) menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan preeklampsia dan nilai Odds Ratio = 5,029 artinya paritas memiliki peluang 5 kali terjadinya preeklampsia. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan melakukan ANC secara teratur dan penatalaksanaan Preeklampsia sesuai dengan Standar Prosedur Operational apabila menemukan kasus preeklampsia.