https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/issue/feedJURNAL IBU DAN ANAK2024-11-01T03:13:40+00:00Siska Helinajurnal_ibu_anak@pkr.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Ibu dan Anak is a double-blind peer-reviewed journal published twice on May and November. It is dedicated to promoting scholarly exchange among teachers, practitioners and researchers in the field of midwifery.</p> <p>Jurnal Ibu dan Anak provides an international, interdisciplinary forum for the publication, dissemination and discussion of advances in evidence, controversies and current research, and promotes continuing education through publication of systematic and other scholarly reviews and updates. Jurnal ibu dan Anak articles cover the cultural, clinical, psycho-social, sociological, epidemiological, education, managerial, workforce, organizational and technological areas of practice in preconception, maternal and infant care, maternity services and other health systems.</p>https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/211PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 1-2 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURI KOTA KECAMATAN MANDAU TAHUN 20172024-11-01T03:13:40+00:00Yeni Aryanipoltkes@ac.idHamidah Hamidahpoltkes@ac.idHesti Dianapoltkes@ac.id<p>Masa bayi merupakan masa tumbuh kembang yang optimal. Indikator untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan melihat berat badan. Hasil laporan dari posyandu Puskesmas Duri Kota banyak bayi yang penambahan berat badannya setiap bulan masih di bawah standar KBM (Kenaikan Berat Badan Minimal). Salah satu cara untuk menaikan berat badan bayi adalah melakukan pemijatan. Pemijatan dapat meningkatkan hormon gastrin dan insulin yang berperan dalam penyerapan makanan sehingga berat badan bayi naik lebih cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan pada bayi usia 1-2 bulan di Kota Duri Kecamatan Mandau Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <em>One Group Pretest-Posttest .</em>Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juli tahun 2017 di Puskesmas Duri Kota. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 1-2 bulan dengan jumlah sampel 20 orang dengan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan timbangan berat badan bayi, Sebelum dipijat bayi ditimbang, setelah dipijat selama dua minggu bayi ditimbang kembali. Pengolahan data menggunakan uji <em>T</em> <em>dependen</em>, Hasil penelitian adalah rata-rata berat badan bayi sebelum dipijat 4135 gram, rata-rata berat badan bayi setelah dipijat 4642,50, terdapat pengaruh pemijatan pada bayi dengan kenaikan berat badan bayi <em>p value=0,000.</em> Di sarankan kepada bidan untuk dapat menerapkan pijat bayi dan memberikan motivasi kepada ibu dengan cara memberikan penyuluhan tentang manfaat pijat bayi.</p>2020-05-18T16:13:07+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/212HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KARYA WANITA PEKANBARU2024-11-01T03:13:40+00:00Fathunikmah Fathunikmahpoltkes@ac.idMelly Wardanispoltkes@ac.idFlorence Yulika Rotuapoltkes@ac.id<p>Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat<em>. </em>Cakupan <em> </em>pemberian ASI Eksklusif masih rendah di Indonesia (42%) dan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita (42%), sementara target pencapaian 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui/menganalisis Hubungan Inisiasi Menyusu Dini, Dukungan Keluarga dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Pekanbaru. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain <em>cross sectional. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memliki bayi usia 7-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Pekanbaru pada bulan Mei sampai Juni 2017.Teknik sampling yang digunakan adalah <em>Purposive Sampling</em>. Jumlah sampel adalah 95 orang<em>.</em> Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji <em>Chi-square </em>dengan tingkat kemaknaan 95% (α≤0,05). Hasil penelitian ditemukan 48,4% ibu memberikan ASI Eksklusif dan terdapat hubungan IMD (p=0,000), Dukungan Keluarga (P=0,000) dan Peran Tenaga Kesehatan (p=0,000) dengan pemberian ASI Eksklusif. Saran terkait penelitian ini adalah diharapkan kepada tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Pekanbaru untuk mengadakan promosi kesehatan tentang ASI Eksklusif.</p>2020-05-18T16:17:38+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/213PENGARUH TERAPI AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I DI PUSKESMAS SEDINGINAN TAHUN 20172024-11-01T03:13:40+00:00Okta Vitrianipoltkes@ac.idLailiyana Lailiyanapoltkes@ac.idKasmenita Kasmenitapoltkes@ac.id<p>Akupresur merupakan salah satu teknik <em>non farmakologis</em> dalam mengatasi nyeri persalinan karena dapat melepaskan <em>endorphin </em>yang dihubungkan dengan peredaran nyeri. Di Puskesmas Sedinginan sudah mempunyai klinik akupresur dan tenaga kesehatan yang sudah tersertifikasi yang melayani terapi untuk penyakit degeneratif namun belum pernah menggunakan terapi akupresur dalam mengatasi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Jenis penelitian ini adalah <em>preeksperimental design </em>dengan <em>desain pretest and posttest design</em> yang dilaksanakan di Puskesmas Sedinginan Kabupaten Rokan Hilir. Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin primi periode Maret s/d Juni 2017 dengan sampel berjumlah 15 orang yang diambil menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Data diambil menggunakan lembar observasi kemudian dianalisis dengan software SPSS. Analisis data menggunakan uji statistik <em>t test</em> dependen dan hasilnya menunjukkan bahwa rata- rata ( mean) intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum terapi akupresur adalah 7,80 dengan standar deviasi 0,862 dan sesudah terapi adalah 5,60 dengan standar deviasi 0,828 serta ada pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif ( p = 0,000 ). Disarankan kepada Bidan di Puskesmas Sedinginan untuk menggunakan terapi akupresur sebagai salah satu teknik <em>non farmakologis </em>dalam mengurangi nyeri persalinan<em>.</em></p>2020-05-18T16:21:31+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/214PENGARUH PEMBERIAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM SITI JULAEHA2024-11-01T03:13:40+00:00Isye Fadmiyanorpoltkes@ac.idJunaida Rahmipoltkes@ac.idMila Putri Ayupoltkes@ac.id<p>Nyeri persalinan merupakan fisiologis pada proses persalinan dengan intensitas nyeri yang berbeda pada setiap individu dan hilang timbul. Metode nonfarmakologi cenderung lebih mudah dan aman untuk diberikan kepada ibu bersalin salah satu metode adalah <em>birth ball</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metode <em>birth ball terhadap</em> intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Jenis penelitian ini <em>quasi</em> <em> eksperiment</em> dengan desain <em>pretest – postets group desain, </em>dengan cara mengukur intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok yang diberikan metode <em>birth ball.</em> <em> </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di BPM Siti Julaeha dari Maret-Juni 2017, sampel diambil dengan teknik <em>consecutive sampling</em> berjumlah 20 orang kelompok perlakuan. Intensitas nyeri persalinan diukur menggunakan <em>Numeric Rating Scale (NRS) </em>yang hasilnya akan dicatat langsung pada lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan komputerisasi menggunakan program SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah <em>T – test dependent </em>dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan metode <em>birth ball</em> adalah 6,05, rata-rata intensitas nyeri sesudah diberikan metode <em>birth ball</em> adalah 4,95. Hasil didapatkan ada perbedaan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan metode <em>birth ball </em>pada kala I fase aktif dengan <em>p value = </em>0,000. Disarankan kepada bidan yang bertugas di BPM Siti Julaeha untuk dapat mempertimbangkan metode <em>birth ball </em>sebagai salah satu cara untuk mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin normal.</p>2020-05-18T16:25:42+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/215PERBEDAAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM YANG DILAKUKAN TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) ERNITA KOTA PEKANBARU TAHUN 20172024-11-01T03:13:40+00:00Fatiyani Alyensipoltkes@ac.idYan Sartikapoltkes@ac.idMarngatun Marngatunpoltkes@ac.id<p>Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi terutama pada masa-masa awal usia kehidupannya. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat dan lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Permasalahan pada menyusui dapat menyebabkan gagalnya pemberian ASI Eksklusif, salah satu faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Produksi ASI yang kurang dan lambat keluar dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI pada bayinya dengan cukup. Teknik marmet dan pijat oksitosin merupakan tindakan alternatif untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kelancaran produksi ASI pada ibu post partum yang dilakukan teknik marmet dan pijat oksitosin. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2017 di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Ernita Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>quasy eksperimental</em> dengan rancangan penelitian <em>post test only design with two comparison treatments</em>. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu postpartumdi BPM Ernita dari bulan Maret-Juni 2017. Jumlah sampel 15 orang ibu postpartum teknik marmet dan 15 ibu postpartum pijat oksitosin dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Alat ukur yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ibu dengan teknik marmet 60% produksi ASI lancar sedangkan ibu dengan pijat oksitosin 53,3% produksi ASI lancar. Hasil uji statistik terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada ibu postpartum yang dilakukan teknik marmet dan pijat oksitosin dengan <em>p value</em> (0,032). Diharapkan kepada petugas kesehatan terutama bidan dan perawat serta tenaga yang telah dilatih tentang teknik marmet untuk memberikan edukasi serta pamplet tentang teknik marmet yang benar.</p>2020-05-18T16:29:37+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/216PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL YANG DIBERIKAN TABLET BESI DENGAN DAN TANPA VITAMIN C DI POLINDES MESAH TANAH PUTIH TANJUNG MELAWAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 20172024-11-01T03:13:40+00:00Ani Lailapoltkes@ac.idMelly Wardanispoltkes@ac.idJasmaini Jasmainipoltkes@ac.id<p>Pemberian zat besi pada ibu hamil merupakan salah satu syarat pelayanan kesehatan K4. Cakupan pemberian Fe pada ibu hamil di wilayah Polindes Mesah adalah sebesar 87,1 %, cakupan ini belum mencapai target yang ditetapkan (95%). Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil yang diberikan tablet besi dengan dan tanpa vitamin C. Jenis penelitian adalah <em>quasi eksperimental</em> dengan desain <em>pre test post test control group design</em>. Yang dilakukan dari Maret-Juli 2017.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil normal trimester II. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang ibu hamil trimester II yang diberikan tablet besi dengan vitamin C dan 10 orang trimester II diberikan tablet besi tanpa vitamin C. Yang dipilih dengan teknik<em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan dengan mengukur kadar hemoglobin ibu hamil sebelum dan sesudah diberi intervensi. Analisa data menggunakan uji <em>T-Test Independen.</em>Hasil penelitiandidapatkan kadar Hb ibu hamil sebelum diberikan tablet besi 10.62 gr%, setelah diberikan tablet besi 10.58 gr%, sedangkan sebelum diberikan tablet besi dan vitamin C 10.33gr%, setelah diberikan tablet besi dan vitamin C 11,99 gr%. Terdapat perbedaan yangsignifikan kadar Hb antara ibu hamil yang diberikan tablet besi dengan dan tanpa vitamin C (<em>P</em>=0,000). Disarankan kepada Puskesmas Tanah Putih Tanjung Melawan untuk menerapkan penggunaan teblet besi dengan dan tanpa vitamin C sebagai antisipasi anemia pada ibu hamil, karena sangat efektif dalam meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil.</p>2020-05-18T16:33:35+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/217HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KARYA WANITA KOTA PEKANBARU TAHUN 20172024-11-01T03:13:40+00:00Juraida Roito Hrppoltkes@ac.idSiska Helinapoltkes@ac.idIndah Rahma Saripoltkes@ac.id<p>Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan dapat dinilai dengan indikator pemantauan cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 dan K4 di Kota Pekanbaru pada tahun 2016 belum mencapai target Renstra sebesar 95%. Kunjungan ANC sesuai standar adalah minimal 4 kali. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi intrinsik dan dukungan suami dengan kunjungan Antenatal. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain <em>cross sectional. </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas rawat inap Karya Wanita Kota Pekanbaru pada bulan September 2016-Juli 2017. Sampel dihitung dengan rumus Slovin berjumlah 100 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel secara <em>accidental sampling</em>. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05). Hasil Analisis Bivariat menunjukkan bahwa variable motivasi intrinsic dan kunjungan antenatal memiliki nilai <em>p value </em>adalah 0,000 < α 0,05 dengan nilai OR sebesar 9,257. Sedangkan variable dukungan suami dengan kunjungan antenatal care memiliki nilai <em>p value</em> 0,001 < α 0,05 dengan nilai OR sebesar 5,323. Hal ini berarti terdapat hubungan motivasi intrinsic dan dukungan suami dengan kunjungan antenatal pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas rawat inap Karya Wanita Kota Pekanbaru Tahun 2017. Disarankan pada pihak puskesmas khususnya bidan agar meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang pentingnya kunjungan ANC dan jadwal pemeriksaan ANC serta melakukan asuhan yang berkesinambungan (<em>continuity of care</em>) agar meningkatkan motivasi ibu hamil agar melakukan kunjungan ANC ke tenaga kesehatan</p>2020-05-18T16:37:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/218FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI KLINIK PRATAMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU2024-11-01T03:13:40+00:00Siska Helinapoltkes@ac.idOkta Vitrianipoltkes@ac.idRirin Ariescapoltkes@ac.id<p>Angka kejadian <em>postpartum blues </em>dibeberapa negara seperti Jepang 15-50%, Amerika Serikat 27%, prancis 31,7%, Nigeria 31,3% dan Yunani 44,5% (Curry, 2008). Angka kejadian <em>postpartum blues </em>di Asia cukup tinggi dan sangat bervariasi antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian <em>postpartum blues </em>antara 50-70% dari wanita pasca persalinan. Di Indonesia salah satunya di Provinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru sekitar 16,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian <em>postpartum blues </em>di Klinik Pratama Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan di 3 Klinik Pratama yang di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki pada bulan September 2016 <sup>s</sup>/<sub>d</sub> Juli 2017. Sampel penelitian ini adalah 45 orang ibu postpartum di 3 Klinik Pratama yang diambil secara <em>accidental sampling.</em> Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional.</em> Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>chi square </em>dan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 orang ibu postpartum terdapat 12 orang (26,7%) ibu yang mengalami <em>postpartum blues </em>dan 33 orang (73,3%) yang tidak mengalami <em>postpartum blues.</em> Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara umur (<em>p </em>=0,007), dan paritas (<em>p =</em>0,001) dengan kejadian <em>postpartum blues</em> serta menunjukkan tidak adanya hubungan antara jenis persalinan (<em>p </em>=0,933), penghasilan (<em>p </em>=1,000) dan kesiapan menjadi ibu (<em>p</em> =1,000) dengan kejadian <em>postpartum blues. </em>Saran kepada tenaga kesehatan yaitu deteksi atau screening adanya kemungkinan terjadinya <em>postpartum blues </em>kepada semua ibu postpartum dan jadikan screening tersebut menjadi bagian dari pengkajian tetap pada ibu postpartum.</p>2020-05-18T16:42:17+00:00##submission.copyrightStatement##