Adolescent Women's Behavior About Premarriage Health Preparation

  • Andriana Andriana Universitas Pasir Pengaraian
  • Sriwidya Wati Universitas Pasir Pengaraian
  • Elfridariani Safitri Universitas Pasir Pengaraian
Keywords: Knowledge; Attitude; Action; Adolescent girls; Premarital

Abstract

The incidence of stunting in Indonesia is still considered high. Considering that the WHO targets the stunting rate to be no more than 20%. Factors that trigger stunting include genetics, behavior, environment and health services. Stunting problem can be prevented by pre-marital preparation in order to change behavior that can lead to improved maternal and child health. This study was to determine the knowledge, attitudes, and actions of adolescent girls about preparing for premarital health. It is a descriptive quantitative method that uses non-probability sampling technique conducted online using a google form. The sample in this study were 70 students of Midwifery, Pasir Pengaraian University. The results of the study showed that adolescent girls who had good knowledge were 52 (74,29%), good attitudes were 54 (77,14%), good actions were 45 (64,29%). The conclusion adolescent girls knowledge, attitudes and actions of premarital health preparation is good category.

References

[1] Kementerian Kesehatan, “Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.”, [Online]. Available:http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi, 2018.
[2] BKKBN, “Indonesia Cegah Stunting. ‘Antisipasi Generasi Stunting Guna Mencapai Indonesia Emas 2045.’” 2021.
[3] D. K. Karanganyar, “Apa Itu Stunting.pdf”. [Online]. Available:http://dinkes.karanganyarkab.go.id/?p=3713. 2018
[4] BKKBN Jawa Tengah, “Mencari Sosok Remaja Panutan Melalui Pemilihan Duta Genre 2020,” p. 2020, 2021, [Online]. Available:http://jateng.bkkbn.go.id/?p=1320.
[5] E. Y. Rochmah, “Psikologi Remaja Muslim. Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman,” AL MURABBI, vol. 3, no. 2, 2017.
[6] D. Widiyastuti and L. Nurcahyani, “Pengaruh Sapa Orangtua Remaja Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Oangtua tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi,” J. Kesehat. Reproduksi, vol. 6, no. 3, p. 93, 2019, doi: 10.22146/jkr.45496.
[7] D. Susanti, Y. Rustam, and A. W. Doni, “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pranikah Terhadap Pengetahuan,” J. Sehat Mandiri, vol. 13, no. 2, pp. 18–25, 2018, [Online]. Available: http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/jsm.
[8] R. D. Hidayati, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Kesiapan Menikah Pada Calon Pengantin Di Kua Umbulharjo Yogyakarta Tahun 2016,” Fak. Ilmu Kesehat. Univ. ‘Aisyiyah Yogyakarta, 2016.
[9] K. Utami, I. Setyawati, and D. S. R. Ariendha, “Pengetahuan Dan Sikap Calon Pengantin Perempuan Tentang Persiapan Kesehatan Pranikah Di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat 2018,” vol. 12, no. 2, pp. 23–29, 2020.
[10] Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Calon Pengantin Tentang Pemeriksaan Pra Nikah. 2020, p. 1.
[11] S. Notoatmodjo, Promosi Kesehatan & Perilaku Kesehatan, vol. 1, no. 1. 2012.
[12] T. Tarsikah, “Upaya Peningkatan Pengetahuan Melalui Kelas Pranikah Untuk Menyiapkan Kehamilan Yang Sehat Di Desa Watugede Singosari Kabupaten Malang,” J. Pengabdi. Masy. Sasambo, vol. 1, no. 2, p. 86, 2020, doi: 10.32807/jpms.v1i2.481.
[13] Najallaili and Wardiati, “Pengaruh Pik Remaja Terhadap Pengetahuan Tentang Kesehatan,” J. Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, vol. 8, no. 3, 2021, doi: 10.29406/jkmk.
Published
2022-02-07
How to Cite
Andriana, A., Wati, S., & Safitri, E. (2022). Adolescent Women’s Behavior About Premarriage Health Preparation. JPK : Jurnal Proteksi Kesehatan, 10(2), 113-118. https://doi.org/10.36929/jpk.v10i2.363