FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS MULTI DRUG RESISTANCE (TB MDR) DI POLIKLINIK TB MDR RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2014-2015
Abstract
Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB MDR) adalah keadaan dimana Mycobacterium tuberculosis yang resisten minimal terhadap salah satu atau lebih obat anti TB (OAT. Proporsi kejadian TB MDR di Riau pada tahun 2013 sampai triwulan 3 tahun 2015 sebanyak 99 kasus (18 %). Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau kasus TB MDR dari tahun 2014-2015 berjumlah 80 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB MDR di Poliklinik TB MDR RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2014-2015”. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik dengan jenis disain case control study. Populasi adalah pasien TB yang berobat ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2014-2015. Kasus adalah semua pasien yang didiagnosa TB MDR dan control adalah semua pasien TB Paru fase lanjutan dengan hasil dahak negatif pada bulan ke lima. Sampel sebanyak 224 orang yaitu kasus 56 orang dan kontrol 168 orang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis multivariate : variabel yang berhubungan dengan TB MDR adalah keteraturan minum obat (OR: 13.64; CI 95 % :1.819-102.363) dan adanya efek samping obat (OR: 55.87; CI 95 % :2.058-1517.058). Variabel riwayat pengobatan , menghentikan pengobatan, adanya PMO counfonding terhadap keteraturan minum obat dan adanya efek samping obat. Kesimpulan adalah ada hubungan antara keteraturan minum obat dan adanya efek samping obat dengan kejadian TB MDR. Direkomendasikan supaya tidak terjadi TB MDR maka diperlukan PMO, tidak menghentikan pengobatan dan pengawasan intensif terhadap pasien kategori 2 dengan memberikan penyuluhan pentingnya keteraturan meminum obat dan efek samping obat.