Relationship between Parity, Work on Emesis Gravidarum in the Working Area Payung Sekaki Community Health Center

  • Sellia Juwita Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Indonesia
  • Nova Yulita Universitas Muhammadiyah Riau, Pekanbaru, Indonesia
  • Jumiati Jumiati Universitas Muhammadiyah Riau, Pekanbaru, Indonesia
Keywords: Emesis Gravidarum, Parity, Work

Abstract

Nause vomiting is one of the physiological changes in first trimester of pregnant woman due increased of human chorionic gonandotropin (HCG) produced by placenta. Symptoms of nausea vomiting usually occur 6 weeks after the first day of last menstrual period and approximately 10 weeks. Purpose of research was to see relationship between parity and work on the incidence of nausea vomiting in the Payung Sekaki Health Center Area. Type of research is quantitative analytic with cross sectional. The sampling technique was accidental sampling 46 people. Data processing bivariate analysis using chi-square test. The results of statistical test that there is relationship between parity with pvalue 0.001 and work with pvalue 0.0004 on the incidence of nausea vomiting in pregnant women. The concluded that is a significant relationship between parity and work on the incidence of nausea ang vomiting in pregnant woman in the Payung Sekaki Health Center Area with pvalue<0.05.

References

[1] S. Handayani, “Efek akupressur dalam mengatasi mual muntah selama kehamilan,” Simposium dan Workshop Nasional Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia, vol. 24, 2015.
[2] F. K. Wardani, “Efektivitas Eksrtak Jahe Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Klinik Hj. Dewi Sesmera Medan,” Jurnal Maternal Kebidanan, vol. 3, pp. 30–39, 2020.
[3] S. SiT. M. Ulfika R, Isfaizah, S SM, Puji Lestari, “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Emesis Gravidarum,” Ngudi Waluyo Ungaran, 2019.
[4] Haridawati, “Pengaruh Jahe (Zingiber Officinale) Hangat Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru,” Jurnal Ilmu Kebidanan, vol. 9, no. 1, pp. 1–7, 2020.
[5] WHO, “Prelvalelnsi Keljadian Hypelrelmelsis Gravidarulm,” 2019.
[6] Depkes, “Profil Kesehatan Indonesia,” 2019.
[7] S. Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka, 2017.
[8] Tiran, Mual Dan Muntah Kehamilan. Jakarta: EGC, 2019.
[9] M. M. Chandra Kartika Suryaningrum, Ira Titisari, “Hubungan antara status gravida dan usia ibu dengan kejadian emesis gravidarum,” Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 7, pp. 342–348, 2019.
[10] Qotimah, Sayuti and & Dr. P. Muliarini, “Hubungan Paritas dan Umur Ibu Dengan Kejadian Hipermesis Gravidarum di PMB Rifatul Khusniah, S.ST Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kecamatan Pujon,” Jurnal Pendiidkan Indonesia: Teori, Penelitian dan Inovasi, vol. 2, pp. 158–165, 2022.
[11] H. N. Krisniyawati Tri, E. F. Hadiningsih, and R. Wahyun, “faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian mual muntah trimester I di Puskesmas Batu Ampar Balikpapan,” Jurnal Voice of Midwifery, vol. 13, pp. 19–30, 2023.
[12] T. Ibrahim, I. A., Syahrir, S., & Anggriati, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hyperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di RSUD Syekh Yusuf Tahun 2019,” Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, vol. 1, pp. 59–70, 2021.
[13] Y. et al Damis, “Dengan Menerapkan Program Inovasi Ibu Berlin Pun Bisa ( Ibu Bersalin Di Puskesmas Dengan Bidan Siaga),” Communnity Development Journal, vol. 4, 2023.
[14] Jumiati, N. Yulita, N. Susianty, A. Rahmawati, and Haryanti, “Asuhan Kebidanan Pada Ny. R dengan Hyperemesis Gravidarum Grade I, Jurnal Kesehatan As-Shiha, 2022.
[15] W. O. S. K. W. Mardika Ati Mangidi and D. A. Rahmawat, “g hubungan antara umur ibu dan paritas dengan kejadian Hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Dewi Sartika Kota Kendari,” Jurnal Pelita Sains Kesehatan, vol. 3, pp. 1–8, 2023.
[16] Nasution, “Hubungan Dukungan Suami, Pekerjaan Dan Sikap Pada Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum Di Klinik Dina Karya Medan Tahun 2020,” Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, vol. 7, 2021.
[17] Lubis, B., Hanim, L., Br Bangun, S. and R. Ajartha, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Wilayah Puskesmas Tanjung Pasir 2020,” Jurnal Kesmas Dan Gizi (JKG), vol. 3, pp. 123–130, 2021.
[18] [Fitriyani A, “Literature Review : Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Trimester I Dengan Emesis Gravidarum,” Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 2020.
[19] I. Puspitasari and I. Indrianingrum, “Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Garvidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kudus,” 2021.
[20] T. Arisdiani and D. Y. Hastuti, “Tingkat Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Kabupaten Kendal,” 2020. [Online]. Available: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/b.
Published
2024-08-17
How to Cite
JuwitaS., YulitaN., & JumiatiJ. (2024). Relationship between Parity, Work on Emesis Gravidarum in the Working Area Payung Sekaki Community Health Center. JPK : Jurnal Proteksi Kesehatan, 13(1), 77-83. https://doi.org/10.36929/jpk.v13i1.873