PENCEGAHAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN SEBAGAI DETEKSI DINI KEHAMILAN RESIKO TINGGI
Abstract
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar
< 10,5 gr% pada trimester 2.Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi
ibu dan janin (Rini Mayasari 2020). Anemia pada ibu hamil memiliki dampak kesehatan terhadap ibu dan anak
dalam kandungan, antara lain meningkatkan risiko bayi dengan berat lahir rendah, keguguran, kelahiran
prematur dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir. Ibu hamil dengan kadar Hb <10 g/dl mempunyai risiko 2,25
kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR, sedangkan ibu hamil dengan anemia berat mempunyai resiko
melahirkan bayi BBLR 4,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia berat. Resiko kematian
ibu meningkat 3,5 kali pada ibu hamil yang menderita anemia (Yanti, Dewi, and Sari 2023). Tujuan dari kegiatan
pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya mencegah terjadinya
anemia dalam kehamilan karena merupakan deteksi dini terjadinya resiko tinggi kehamilan. Kegiatan ini
dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Rosita Kota Pekanbaru pada tanggal 9 Januari 2025. Pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini diawali dengan melakukan edukasi mengenai Pencegahan anemia dalam kehamilan dan
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.