SOSIALISASI PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) pada IBU-IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU
Abstract
WHO dan UNICEF merekomendasikan empat hal untuk mencapai pertumbuhan optimal pada anak yaitu pemberian ASI pasca 30 menit bayi dilahirkan, ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, MP-ASI pada usia 6 – 24 bulan dan pemberian ASI sampai usia 24 bulan (WHO, 2003). Praktek pemberian MP-ASI dini sebelum usia enam bulan masih banyak dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini akan berdampak terhadap kejadian infeksi yang tinggi seperti diare, infeksi saluran napas, alergi hingga gangguan pertumbuhan (Brown et al, 1998). Pemberian MP-ASI yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan makan dan rasa percaya diri pada bayi (DepKes, 2005). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus melakukan sosialisasi praktik pemberian MP-ASI yang tepat kepada masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Februari – Juli 2019 di PKK Tangkerang Labuai Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah ibu-ibu anggota PKK yang berjumlah 45 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD), pre-test dan post-test, penyuluhan, praktik pengolahan menu MP-ASI dan advokasi.
Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah 64,4% peserta pelatihan mengalami peningkatan skor pengetahuan setelah diberikan penyuluhan mengenai praktik pemberian MP-ASI. Peserta sosialisasi juga telah mampu melakukan pengolahan MP-ASI menurut WHO dengan kriteria baik