GERAKAN BINA BALITA “SEHAT” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR

  • Fatiyani Yensi Alyensi Poltekkes Riau
  • Ani Laila
  • Ari Susanti

Abstract

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, terus berupaya mengoptimalkan program Bina Keluarga Balita (BKB) guna menghindari terjadinya peningkatan stunting atau gagal tumbuh pada balita di Provinsi Riau.           Berdasarkan studi pendahuluan dengan melaksanakan wawancara pada Bidan penanggung jawab di desa Teluk Kenidai menyatakan bahwa telah dibentuk Bina Balita (BKB) yang bernama BKB “Sehat” dengan kelompok umur 0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-3 tahun dan 4-5 tahun. akan tetapi pelaksanaannya belum berjalan secara optimal dengan adanya Pandemic Covid 19 yang sudah berlangsung selama dua tahun  ini membuat kegiatan tidak berjalan secara maksimal. Berdasarkan data pencatatan kader BKB “Sehat” pada bulan Maret tahun 2022 bahwa Balita yang berkunjung ke Posyandu dengan kelompok  umur 0-1 tahun berjumlah 16 orang, umur 1-2 tahun berjumlah 22 orang, umur 2-3 tahun berjumlah 20 orang dan umur 4-5 tahun berjumlah 3 orang. Waktu pelaksanaan Februari sampai Agustus 2022 dengan peserta kegiatan adalah Kader BKB “Sehat” di Desa Teluk Kenidai yang berjumlah 30 orang. Metode dengan ceramah dan tanya jawab serta demonstrasi dalam praktik menyusui dan pembuatan MP ASI serta adanya monitoring dan evaluasi.Hasil kegiatan terdapatnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kader BKB Sehat serta terbinanya keluarga Balita Desa Teluk Kenidai wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar sebagai upaya pencegahan stunting

Published
2023-11-23
How to Cite
AlyensiF., LailaA., & SusantiA. (2023). GERAKAN BINA BALITA “SEHAT” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR. PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health, 2(2), 59-64. https://doi.org/10.36929/pitimas.v2i2.540