PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI DAN DEMONSTRASI MENU PMT- B2SA (BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN) BERBASIS PANGAN LOKAL MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO EDUKASI PADA IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI
Abstract
Salah satu masalah gizi di Indonesia yang masih menjadi perhatian utama saat ini adalah balita pendek (stunting). Prevalensi stunting sudah menurun dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018 tetapi nilai ini masih di bawah target RPJMN 2019 yaitu 28% sehingga masalah balita pendek (stunting) masih menjadi PR Bersama (Balitbankes, 2018). Salah satu penyebab stunting pada balita adalah tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang yang disebabkan rendahnya pengetahuan keluarga tentang gizi dan cara pengolahannya. Salah satu intervensi spesifik yang harus dilakukan untuk mencegah stunting adalah tercukupinya konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) untuk balita. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan di laboratorium Penyelenggaraan Makanan Poltekkes Kemenkes Riau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan pada bulan Maret – September 2022. Ibu balita yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 17 orang dan ibu kader sebanyak 13 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, Focus Grub Discussion (FGD), dan praktik membuat menu MPASI.