PEMBENTUKAN KOMUNITAS “IBU CERDAS GIZI ANAK SEHAT” UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR

  • Fitri Fitri
  • Lailiyana Lailiyana
  • Falinda Oktariani
Keywords: Kadarzi, stunting, balita, kader

Abstract

Berdasarkan Keputusan Menkes RI nomor: 747/Menkes/SK/2007 dijabarkan bahwa pengertian Kadarzi sebagai suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Berat kurang dan kurus merupakan dampak masalah kekurangan gizi yang bersifat akut sedangkan pendek merupakan manifestasi kekurangan gizi yang bersfikat kronis. hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan terjadi penurunan prevalensi stunting balita di tingkat nasional sebesar 0,1% dari tahun 2022. Angka prevalensi stunting di tingkat nasional pada tahun 2023 yaitu 21,5 %. Di Provinsi Riau terjadi penurunan angka stunting dari 17,0 % di tahun 2022 menjadi 13,6 % di tahun 2023. Berdasarkan hasil SKI Tahun 2023 prevalensi balita wasting 8,1% di Provinsi Riau tahun 2023. Salah satu cara penanganan balita stunting dan wasting yaitu dengan menerapkan Kadarzi di dalam keluarga. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang mempraktekkan perilaku gizi yang baik dan benar. Kegiatan pengabmas dilakukan pada Februari s/d Oktober 2024 dengan melakukan pemetaan penerapan KADARZI, penyuluhan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabmas yaitu terbentuknya  komunitas kader dan ibu balita bertujuan menyebarkan informasi tentang indikator perilaku kadarzi, serta penanganan balita stunting dan wasting bagi balita yang ada di Desa Ranah Singkuang.

Published
2024-07-23
How to Cite
FitriF., LailiyanaL., & OktarianiF. (2024). PEMBENTUKAN KOMUNITAS “IBU CERDAS GIZI ANAK SEHAT” UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR. PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 20-24. https://doi.org/10.36929/pitimas.v3i1.927