PENERAPAN CPPOB UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK OLAHAN IKAN PATIN DI KAMPUNG PATIN XIII KOTO KAMPAR
Abstract
Ikan patin adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sedang digalakkan budidayanya di Provinsi Riau terutama di Kabupaten Kampar. Ikan patin mengandung protein sebanyak 17 g; lemak 6,6 g; fosfor 173 mg; kalsium 31 mg dan kalium 346 mg. Produk olahan ikan patin dapat menghilangkan kejenuhan konsumen pada produk yang monoton seperti ikan goreng, disup atau dibakar saja. Dengan pengolahan, ikan patin dapat menghasilkan produk yang menarik dan memiliki masa simpan yang lebih lama dan akan meningkatkan harga jual ikan patin. Permasalahan yang dihadapi oleh sentra pengolahan ikan patin di kampung patin XIII Koto Kampar tersebut adalah bagaimana produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global. Oleh karena itu mendorong tim pengabdian masyarakat untuk membantu menghasilkan produk yang bermutu, aman dan bergizi. Untuk menghasilkan produk yang mampu berdaya saing maka diperlukan pengetahuan tentang bagaimana Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Mutu produk yang dihasilkan juga akan dinilai kandungan gizinya sehingga dapat memberikan informasi bagi konsumen. Terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah setelah dilakukan penyuluhan. Mutu olahan ikan patin yaitu bakso, naget dan abon ikan yang dihasilkan sudah sesuai dengan SNI.