INOVASI COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG KULIT ARI KEDELAI DAN PISANG AMBON UNTUK PENINGKATAN GIZI ANAK DI POSYANDU SUKOHARJO
Abstract
Stunting masih menjadi masalah kesehatan besar di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 persentase kejadian stunting yaitu 21,5% diatas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menargetkan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022 mengungkapkan bahwa Kabupaten Pringsewu memiliki prevalensi stunting sebesar 16,2%. Salah satu upaya dalam menindaklanjuti masalah tersebut adalah menciptakan produk pangan dengan bahan inkonvensional yang mengandung zat gizi yang cukup, terjangkau dan mudah diperoleh seperti kulit ari biji kedelai. Kandungan protein dan mikronutrien pada kulit ari kedelai yang dikombinasikan dengan pisang ambon memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam upaya pemenuhan gizi anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait stunting serta pemanfaatan kulit ari kedelai sebagai bahan dasar dalam pembuatan cookies. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan demo masak di Posyandu Sukoharjo dengan sasaran ibu balita. Pengetahuan tentang stunting dan pemanfaatan kulit ari kedelai menjadi produk cookies menjadi meningkat di kalangan masyarakat.