EDUKASI KEAMANAN PANGAN PADA IBU-IBU DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR DALAM RANGKA PENCENGAHAN STUNTING

  • Sri Mulyani
  • Lily Restusari
  • Fitri Fitri

Abstract

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak, diakibatkan oleh asupan gizi yang tidak memadai selama 1000 hari pertama kehidupan. Indonesia masih menghadapi tantangan serius dengan stunting, menempati peringkat kedua secara global. Data WHO menunjukkan 178 juta anak di bawah lima tahun mengalami stunting, yang disebabkan oleh faktor seperti pola asuh yang kurang baik, pelayanan antenatal yang tidak memadai, dan akses terbatas terhadap gizi dan air bersih. Keamanan pangan menjadi aspek krusial dalam pencegahan stunting, namun masih banyak masyarakat yang kurang memahami hal ini. Sekitar 10% populasi global mengalami penyakit akibat makanan terkontaminasi, dengan 420 ribu kematian tahunan. Oleh karena itu, edukasi mengenai keamanan pangan, terutama kepada ibu-ibu, sangat penting untuk menanggulangi stunting dari akarnya. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Ranah Singkuang, Kabupaten Kampar, dari Januari hingga Agustus 2024, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai keamanan pangan. Metode yang digunakan meliputi pre-test, post-test, penyuluhan, dan pendampingan pemilihan pangan yang aman. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan dari 44,5% menjadi 79%, mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan.

Published
2024-12-19
How to Cite
MulyaniS., RestusariL., & FitriF. (2024). EDUKASI KEAMANAN PANGAN PADA IBU-IBU DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR DALAM RANGKA PENCENGAHAN STUNTING. PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health, 3(3), 86-89. https://doi.org/10.36929/pitimas.v3i3.996