https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/issue/feedPITIMAS: Journal of Community Engagement in Health2025-01-17T05:48:35+00:00Rahimatul Uthiarahimatul@pkr.ac.idOpen Journal Systems<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> PITIMAS: Journal of Community Engagement in Health (ISSN 2962-8040; http://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS) adalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">blind and </span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">peer-reviewed journal</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari pengabdian bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. </span><span style="vertical-align: inherit;">Artikel-artikel yang di PITIMAS meliputi hasil-hasil pengabmas asli (prioritas utama), artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru (tidak prioritas), atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada di PITIMAS. PITIMAS </span><span style="vertical-align: inherit;">diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Riau. PITIMAS </span><span style="vertical-align: inherit;">menerima manuskrip atau artikel dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dibidang kesehatan, farmasi, keperawatan, promosi kesehatan, homecare, kebidanan, gizi dan pemberdayaan masyarakat baik nasional maupun internasional.</span></span></p>https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/993EDUKASI PENYELESAIAN MASALAH ETIK DALAM KEPERAWATAN KEPADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES RIAU2024-12-19T08:27:07+00:00Hernitati Hernitatihernitati69@gmail.comKustiasih Kustiasihhernitati69@gmail.com<p><em>Perawat harus berpegang pada prinsip profesional dan etik dalam menjalankan profesinya. Etik keperawatan merupakan bagian dari ilmu etika yang mengajarkan standar profesi keperawatan terkait dengan aktivitas klinis yag bertujuan untuk melindungi diri sendiri dan pasien. Dilema etik merupakan konflik yang sering terjadi dalam praktik keperawatan dan menimbulkan banyak tantangan dan berimplikasi terhadap pemberian pelayanan. Kode etik keperawatan berfungsi sebagai pedoman untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam melaksanakan tugas klinis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam penyelesaian masalah etika dalam keperawatan. Sehingga mahasiswa yang baru menjalani praktik klinis dapat menyelesaikan dilema etik yang dihadapinya dalam lingkungan klinis. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Poltekkes Kemenkes Riau yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2024. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam 2 fase yaitu; fase pemberian materi tentang etik dan permasalahan dalam bidang keperawatan serta fase diskusi interaktif tentang permasalahan etika keperawatan yang ditemukan oleh mahasiswa. Kegiatan ini terdiri dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Selesai pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mampu dan memahami penyelesaian masalah etik yang dihadapi dalam lingkungan klinis.</em></p>2024-12-19T08:26:27+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/995EDUKASI GIZI DAN DEMONSTRASI PEMBUATAN SNACK SEHAT BERBASIS PANGAN LOKAL PADA REMAJA PUTRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI SMPN 1 KAMPAR2024-12-19T08:40:16+00:00Hesti Atasasihhesti@pkr.ac.idDewi Rahayuhesti@pkr.ac.idErni Forwatyhesti@pkr.ac.id<p><em>Stunting terjadi mulai pra-konsepsi ketika remaja putri beranjak menjadi ibu,apabila remaja kekurangan gizi dan anemia berakibat buruk terutama saat hamil asupan gizi tidak mencukupi kebutuhan. Upaya pencegahan stunting dimulai sejak remaja dengan memberikan pemahaman tentang gizi. Nutrisi adekuat saat kehamilan dapat mencegah terjadinya pertumbuhan terhambat pada janin. Perbaikan gizi remaja dengan memberikan edukasi gizi. Kegiatan diawali pemberian edukasi dilanjutkan demonstrasi pembuatan snack menggunakan video. Snack sehat berbahan pangan lokal terpilih makanan hasil olahan ikan patin dan snack yang digemari remaja seperti bakso,nugget dan dimsum patin memiliki rasa enak, nilai gizi tinggi 150 – 200 kalori/porsi, murah serta mudah pembuatannya. Pemilihan ikan patin dikarenakan produksi ikan patin di kabupaten Kampar sangat banyak, kandungan protein tinggi terutama pada kandungan asam amino dan asam lemak tak jenuh omega3 dan omega6 dengan kandungan kolesterol rendah, mudah ditemui. Pencegahan stunting juga dilakukan mencegah anemia remaja putri dengan memberikan TTD. Pengabmas bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gizi seimbang, Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri SMPN 1 Kampar setelah penyuluhan dan demonstrasi pemutaran video sebesar 25 point saat post-test menujukkan edukasi yang dilakukan telah berhasil. Saran pengabmas berikutnya adalah penyuluhan dapat dilakukan menggunakan media bervariasi dan mudah digunakan.</em></p>2024-12-19T08:40:16+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/994PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENGOLAHAN IKAN UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN HARJOSARI PEKANBARU2024-12-19T08:40:56+00:00Yuliana Arsilyuliana@pkr.ac.idLily Restusariyuliana@pkr.ac.idSri Mulyaniyuliana@pkr.ac.idMuharni Muharniyuliana@pkr.ac.id<p><em>Pendekatan dalam mencegah dan mengatasi stunting salah satunya dengan membuat produk pangan yang kaya protein dan gizi yang baik, salah satunya dengan pemanfaatan bahan pangan lokal ikan. Diversifikasi pangan olahan ikan serta dapat meningkatakan nilai gizi dan tingkat konsumsi ikan, serta produk olahan ikan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkat keterampilan kader dalam pengolahan ikan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan kader sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dari bulan Februari 2024 s/d Oktober 2024 di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Sasaran dari pengabdian masyarakat berjumlah 20 orang. Metode pengabdian masyarakat ini meliputi penyuluhan, praktik pengolahan dan penjualan produk ikan serta evaluasi minat kader untuk melakukan usaha serta evaluasi terhadap praktik penjualan. Luaran pengabdian masyarakat berupa publikasi di jurnal pengabmas nasional dan karya yang terdaftar pada HaKI serta buku modul pengabdian masyarakat yang ber ISBN. Hasil dari pengabdian masyarakat yakni terdapat peningkatan minat kader untuk berwirausaha. Kader terampil melakukan pengolahan ikan dengan baik. Kader mampu melakukan praktik penjualan produk olahan ikan dan memperoleh keuntungan dari penjualan produk olahan ikan.</em></p>2024-12-19T08:40:56+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/996EDUKASI KEAMANAN PANGAN PADA IBU-IBU DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR DALAM RANGKA PENCENGAHAN STUNTING2024-12-19T09:24:26+00:00Sri Mulyanisrimulyani@pkr.ac.idLily Restusarisrimulyani@pkr.ac.idFitri Fitrisrimulyani@pkr.ac.id<p><em>Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak, diakibatkan oleh asupan gizi yang tidak memadai selama 1000 hari pertama kehidupan. Indonesia masih menghadapi tantangan serius dengan stunting, menempati peringkat kedua secara global. Data WHO menunjukkan 178 juta anak di bawah lima tahun mengalami stunting, yang disebabkan oleh faktor seperti pola asuh yang kurang baik, pelayanan antenatal yang tidak memadai, dan akses terbatas terhadap gizi dan air bersih. Keamanan pangan menjadi aspek krusial dalam pencegahan stunting, namun masih banyak masyarakat yang kurang memahami hal ini. Sekitar 10% populasi global mengalami penyakit akibat makanan terkontaminasi, dengan 420 ribu kematian tahunan. Oleh karena itu, edukasi mengenai keamanan pangan, terutama kepada ibu-ibu, sangat penting untuk menanggulangi stunting dari akarnya. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Ranah Singkuang, Kabupaten Kampar, dari Januari hingga Agustus 2024, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai keamanan pangan. Metode yang digunakan meliputi pre-test, post-test, penyuluhan, dan pendampingan pemilihan pangan yang aman. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan dari 44,5% menjadi 79%, mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan.</em></p>2024-12-19T09:24:26+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/997PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELLITUS MELALUI PENGELOLAAN PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT DESA TANAH DATAR KABUPATEN INDRAGIRI HULU2024-12-19T09:28:53+00:00Alice Rosyalicerosyamk@gmail.comElmukhsinur Elmukhsinuralicerosyamk@gmail.comRahimatul Uthiarahimatul1089@gmail.com<p><em>Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh, selain itu, penderita DM juga dapat mengalami masalah psikologis seperti depresi, cemas, stres, dan kecemasan terhadap kondisi penyakitnya. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita DM dan memperburuk kondisi kesehatannya. Penanganan secara farmakologi sudah banyak dilakukan namun tidak untuk factor psikologis pasien DM, untuk itu perlu dilakukan upaya pengelolaan psikologi melalui tekhnik relaksasi yaitu terapi Relaksasi otot progresif/Progressive Muscle Relaxation/PMR. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada 17 orang penderita Diabetes Melitus di Desa Tanah datar. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang DM, pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan setelah simulasi dan demonstrasi terapi Relaksasi otot progresif/Progressive Muscle Relaxation/PMR. Hasil terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test pengetahuan peserta tentang Diabetes Melitus dan terdapat pengaruh pemberian terapi Relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu peserta pengabmas berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p-value = 0.046 < 0.05.</em></p>2024-12-19T09:28:53+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/998PENGELOLAAN DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI DALAM UPAYA PENCEGAHAN STROKE PADA MASYARAKAT DI DESA TANAH DATAR KABUPATEN INDRAGIRI HULU2024-12-19T09:35:16+00:00Elmukhsinur Elmukhsinurelmukhsinurmanaf@gmail.comAlice Rosyelmukhsinurmanaf@gmail.comAri Susantielmukhsinurmanaf@gmail.com<p><em>Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian setelah jantung dan kanker, dan nomor satu penyebabkan kecacatan. Hipertensi merupakan faktor risiko paling utama dan paling sering menyebabkan stroke. Diabetes Mellitus (DM) juga merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Jumlah penderita DM didesa tanah datar sebanyak 17 orang, hipertensi 126 orang, dimana 56 orang tidak rutin datang ke posbindu untuk melakukan pemeriksaan . Penderita Stroke berjumlah 5 orang. Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penderita DM dan Hipertensi tentang Diabetes Mellitus, Hipertensi dan Stroke, serta meningkatkan keterampilan penderita DM tentang senam kaki diabetic. Pengabmas ini dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2024 di desa Tanah Datar. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara penyuluhan tentang DM, hipertensi, dan stroke dan praktik senam kaki diabetic. Data hasil pengetahuan di uji statistik dengan uji Paired sample T-test. Hasil uji statistik pengetahuan penderita DM tentang pengelolaan DM dan stroke didapatkan nilai p- value 0.000, artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest penderita DM tentang pengelolaan DM dan stroke setelah diberi Pendidikan Kesehatan.Keterampilan penderita DM meningkat setelah dipraktikkan senam kaki diabetic. Begitu juga dengan pengetahuan penderita hipertensi tentang pengelolaan hipertensi dan stroke, didapatkan peningkatan pengetahuan setelah diberikan Pendidikan Kesehatan.</em></p>2024-12-19T09:35:16+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/1011SKRINING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA LANSIA DI DESA PADANG MUTUNG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 20242025-01-08T05:18:18+00:00Yanti Yantiyanti@pkr.ac.idElly Susilawatiyanti@pkr.ac.idSepti Indah Permata Sariyanti@pkr.ac.id<p><em>Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi. Pengabmas ini dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Februari tahun 2024, yang berlokasi di Desa Padang Mutung Kabupaten Kampar. Bentuk pengabmas yang dilakukan berupa skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyuluhan kesehatan. Sasaran kegiatan adalah lansia yang berdomisili di desa Padang Mutung, dengan usia <u>></u>45 tahun. Kegiatan skrining PTM dalam bentuk pemeriksaan kesehatan yaitu penilaian status gizi berdasarkan IMT, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar perut, penilaian kadar kolesterol & gula darah. Pemeriksaan Kesehatan, edukasi pola hidup sehat dan senam lansia, dilaksanakan pada hari Posyandu Lansia di Puskesmas Pembantu desa Padang Mutung. Lansia yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian masyarakat berjumlah 52 orang, hadir sebagai responden. Dari hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa status gizi berdasarkan IMT 67,3% pada kriteria overweight & obesitas. pengukuran lingkar perut 65,4% tidak normal. Lansia di desa Padang Mutung 46,2% terdeteksi Hipertensi. Hasil pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol sebagian kecil terdeteksi tidak normal. PTM menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global, merupakan jenis penyakit yang tak bisa ditularkan oleh penderita ke orang lain, jenis penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang.</em></p>2025-01-08T05:18:18+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/1013Edukasi Makanan Sehat dengan Permainan Puzzle di SDN 005 Km.2 Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu2025-01-10T09:28:45+00:00Sety Julitasety@pkr.ac.id<p><em>Healthy food education activities at SDN 005 KM 2 Pekan Heran with a focus on the background, objectives and conclusions regarding healthy food. The background of healthy food is a major concern amidst increasing health problems for children, such as obesity and a lack of understanding of the importance of balanced nutrition. The main aim of this activity is to increase students' understanding of healthy food through health games in the form of fruit and vegetable puzzles. Over three days, we engaged students in interactive health games, where they actively participated in assembling fruit and vegetable puzzles. This activity begins with a pre-test to measure students' initial level of understanding regarding healthy food. The pre-test results showed that 66.6% of students did not fully understand the concept of healthy food. After three days of activities, a post-test was carried out to evaluate the effectiveness of the activities. The post-test results showed a significant increase, with students' understanding level reaching 86.6%. This shows that health games in the form of fruit and vegetable puzzles can effectively increase students' knowledge about healthy food. The conclusion from this activity is that an interactive and play approach can be an effective means of conveying information about healthy food to students at SDN 005 KM 2 Pekan Heran. By involving students in health games, it can be hoped that their awareness of the importance of healthy food will increase, contributing to the formation of a healthy lifestyle from an early age.</em></p>2025-01-10T09:28:45+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.pkr.ac.id/index.php/PITIMAS/article/view/1052PENINGKATAN KEMANDIRIAN PASANGAN BARU MENIKAH TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TANAH DATAR KECAMATAN RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU2025-01-17T05:48:35+00:00Deswita Deswitanurauliafkp@gmail.comYulianto Yuliantonurauliafkp@gmail.comNur Aulianurauliafkp@gmail.comFindy Hindratninurauliafkp@gmail.com<p><em>Stunting is a problem of chronic malnutrition caused by a lack of nutritional intake over a long period of time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (stunted) than the age standard. The incidence of stunted children in Riau reached 16,275 people spread across various regency. Indragiri Hulu recorded the incidence of stunted children as many as 831 people, which is the 12th highest in all districts in Riau. The birth of a stunted baby can be prevented from the moment of conception in pregnancy. For this reason, the active role of prospective mothers or newly married couples is needed to prepare for their pregnancy well, ensuring adequate nutritional intake and optimal health care during pregnancy. A young mother is required to be able to ensure success in maintaining health during pregnancy, to be able to care for the pregnancy by consuming adequate nutritional food and to be free from other health problems. For this reason, efforts are needed to increase the knowledge of expectant mothers about stunting, nutrition for pregnant women and regular pregnancy checks. The target of this activity is newly married couples, the activity is carried out in 3 meetings. The result of this community service activity is an increase in the independence of newly married couples in efforts to prevent stunting</em><em>. </em></p>2025-01-17T05:48:35+00:00##submission.copyrightStatement##