EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA PUTRI
Abstract
World Health Organization (WHO) mendefinisikan bahwa kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan fisik, mental, serta sosial yang utuh, bebas dari penyakit dan kecacatan sistem reproduksi. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian Masyarakat ini adalah Melalui penyuluhan dan permainan akur diharapkan remaja memiliki pemahaman dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi baik secara fisik, mental, maupun sosial yang dapat ditinjau kembali melalui modul akur dan melakukan evaluasi materi melalui postest yang diberikan. Metode pelaksanaan yang akan digunakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Di Panti Asuhan ini terdapat peserta didik mulai dari anak-anak hingga remaja yang memiliki kisaran usia 14-19 tahun. Dalam hal ini, tim berhasil membentuk program yang mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan reproduksi bagi remaja melalui sosialisasi dengan metode permainan Akur (Angkat Kualitas Diri). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan rata-rata hasil pretest terjawab kurang dari 10 soal dari jumlah soal sebanyak 20 soal mengenai pemahaman remaja terhadap kekerasan reproduksi, yang dilanjutkan dengan pemberian materi, diskusi, dan menjalankan serta memandu permainan. Sedangkan untuk hasil post-test mengalami peningkatan dengan rata-rata soal terjawab sebesar 15-20 soal. Setelah dilakukan evaluasi, tim berhasil mencapai peningkatan pengetahuan remaja putri sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam program ini.