PENGARUH PEMBERIAN METODE BIRTH BALL TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM SITI JULAEHA
Abstract
Nyeri persalinan merupakan fisiologis pada proses persalinan dengan intensitas nyeri yang berbeda pada setiap individu dan hilang timbul. Metode nonfarmakologi cenderung lebih mudah dan aman untuk diberikan kepada ibu bersalin salah satu metode adalah birth ball. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian metode birth ball terhadap intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan desain pretest – postets group desain, dengan cara mengukur intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok yang diberikan metode birth ball. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di BPM Siti Julaeha dari Maret-Juni 2017, sampel diambil dengan teknik consecutive sampling berjumlah 20 orang kelompok perlakuan. Intensitas nyeri persalinan diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) yang hasilnya akan dicatat langsung pada lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan komputerisasi menggunakan program SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah T – test dependent dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan metode birth ball adalah 6,05, rata-rata intensitas nyeri sesudah diberikan metode birth ball adalah 4,95. Hasil didapatkan ada perbedaan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan metode birth ball pada kala I fase aktif dengan p value = 0,000. Disarankan kepada bidan yang bertugas di BPM Siti Julaeha untuk dapat mempertimbangkan metode birth ball sebagai salah satu cara untuk mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin normal.
Downloads
Copyright (c) 2020 JURNAL IBU DAN ANAK
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.