PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KOTA PEKANBARU TAHU 2017
Abstract
Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah suatu gerakan percepatan perbaikan gizi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menjawab permasalahan gizi. Masalah gizi yang terjadi pada kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan saat ini semakin memprihatinkan baik masalah gizi pada ibu hamil maupun pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan metode ceramah dan audio visual terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang seribu hari pertama kehidupan di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-experimental one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Hamil Trimester I s/d III yang berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang. Hasil penelitian Gambaran Karakteristik responden menurut umur, bahwa sebagian besar responden berumur 24 tahun sebanyak 3 orang (13,6%) sebagian besar responden mempunyai pendidikan tingkat SMA sebanyak 12 orang (54,5%), pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 21 orang (95,5%). Tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah termasuk kategori baik ada 5 orang (45,5%) responden, dan yang termasuk kategori tidak baik ada 6 orang (54,5%) sedangkan tingkat pengetahuan responden setelah dilakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah termasuk kategori baik ada 6 orang (54,5%) dan yang termasuk kategori tidak baik ada 5 orang (45,5%). Tingkat pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan metode audio visual termasuk kategori baik ada 7 orang (63,6%) dan yang termasuk kategori tidak baik ada 4 orang (36,4%) sedangkan tingkat pengetahuan responden sesudah dilakukan penyuluhan menggunakan metode audio visual termasuk kategori baik ada 6 orang (54,5%) dan yang termasuk kategori tidak baik ada 5 orang (45,5%).Penyuluhan dengan Metode audio visual (video) lebih berpengaruh dibandingkan dengan metode ceramah yaitu dengan selisih antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan yaitu sebesar 27,18. Saran petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan kepada ibu hamil dan diharapkan lebih memperhatikan aspek-aspek kemungkinan yang dapat mengganggu dan menghambat pelaksanaan pendidikan kesehatan seperti ruangan yang tidak kondusif.