PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DENGAN DAN TANPA TERAPI KONTRAKSI NYAMAN DI KLINIK PRATAMA AFIYAH KOTA PEKANBARU

  • Juliana Harningsih
  • Melly Wardanis
  • Yan Sartika

Abstract

 Persalinan merupakan peristiwa alami yang di dalam prosesnya dapat menimbulkan nyeri hebat. Rasa nyeri tersebut merupakan nyeri kontraksi uterus yang dapat menyebabkan peningkatan sistem syaraf simpatis. Nyeri persalinan dapat menyebabkan perubahan-peruban fisiologi tubuh, termasuk meningkatkan rasa khawatir, takut dan stress yang dapat menyebabkan persalinan menjadi lama.  tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin dengan dan tanpa terapi kontraksi nyaman. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru. Sampel penelitian sebanyak 20 orang ibu bersalin dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri ibu bersalin tanpa terapi kontraksi nyaman adalah 8,4 sedangkan rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin dengan terapi kontraksi nyaman adalah 5,9. Ada perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin dengan dan tanpa terapi kontraksi nyaman di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru dengan nilai p : 0,000 < 0,05. Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru agar lebih mensosialisasikan metode terapi kontraksi nyaman yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan pada kala I fase aktif.

Published
2018-10-23
How to Cite
HarningsihJ., WardanisM., & SartikaY. (2018). PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DENGAN DAN TANPA TERAPI KONTRAKSI NYAMAN DI KLINIK PRATAMA AFIYAH KOTA PEKANBARU. JPK : Jurnal Proteksi Kesehatan, 6(2). https://doi.org/10.36929/jpk.v6i2.78

Most read articles by the same author(s)