Pemberdayaan Kader Melalui Kegiatan Pelatihan Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Identifikasi Masalah Kesehatan Jiwa
Pemberdayaan Kader Melalui Kegiatan Pelatihan Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Identifikasi Masalah Kesehatan Jiwa
Abstract
Kesehatan jiwa adalah kondisi sejahtera yang dihubungkan dengan rasa bahagia, kepuasan hati, memiliki prestasi/pencapaian, optimis, dan memiliki harapan yang jelas. Sekitar 30% dari seluruh pasien yang dilayani di pelayanan kesehatan primer (puskesmas) adalah pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Pasien dengan gangguan jiwa di Puskesmas Pekanheran menempati urutan pertama terbanyak ODGJ di Kabupaten Indragiri hulu. Selain itu masih banyak masyarakat dengan keluarga gangguan jiwa yang tidak mau memeriksakan atau berobat secara rutin setiap bulannya untuk itu perlu dibentuk kader kesehatan jiwa. Kader kesehatan jiwa yang yang terbentuk sebanyak 18 orang di wilayah kerja puskesmas pekanheran. Kategori rata-rata usia kader kesehatan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Pekanheran adalah 36 tahun dengan jenis kelamin laki-laki hanya 5,6% dan didominasi oleh perempuan sebesar 94,5%. Latar belakang pendidikan kader terbanyak adalah pendidikan menengah yaitu 72,2%. Rata-rata pengetahuan kader pre test 65,18 dan post test 75,56, artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai pre test dan post test pengetahuan kader kesehatan jiwa tentang masalah gangguan jiwa, dan semua kader dapat menamukan adanya 2 kasus baru ODGJ berdasarkan deteksi dengan menggunbakan buku kerja.