FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BAYI/BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBAI KOTA PEKANBARU TAHUN 2017
Abstract
Salah satu indikator kesehatan bayi/balita adalah perkembangan yang tak jarang terja di masalah/ keterlambatan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak pada masa produktifnya di masa depan. Deteksi dini terhadap masalah perkembangan telah menjadi kegiatan pokok di posyandu yang dapat dilakukan oleh kader. Namun, cakupan rata-rata kegiatan ini di Puskesmas Wilayah Kota Pekanbaru masih rendahnya itu sebesar 13% pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembangan bayi/ balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Sampel diambil secara total sampling yaitu 60 orang kader di kelurahan Meranti Pandak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sikap kader negative (58,3%), lama menjadi kader lebih dari 5 tahun (70%), sarana tidak lengkap (66,8%), tenaga kesehatan tidak mendukung (75%), tidak ada hubungan antara variabel kelengkapan sarana (p= 0,001) dan dukungan tenaga kesehatan (p= 0,001) dengan sikap kader posyandu dan tidak ada hubungan dengan variabel lama bekerja (p=1,000). Untuk para tenaga kesehatan agar dapat memberikan dukungan penuh pada kader posyandu melalui pelatihan dan penyediaan sarana.