ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PADA KELUARGA PRA SEJAHTERA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
Abstract
Kurangnya pendapatan akan mengakibatkan kurangnya kemampuan keluarga untuk menyediakan pangan yang cukup dan bergizi bagi seluruh anggota keluarga. Kondisi ini erat kaitannya dengan ketahanan pangan rumah tangga. Secara tidak langsung, ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan status gizi keluarga. Rancangan penelitian observasional dengan desain potong lintang (Cross-Sectional) yang bertujuan menganalisis ketahanan pangan rumah tangga dengan status gizi keluarga penerima bantuan raskin. Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga penerima bantuan raskin. Sampel sebanyak 88 keluarga yang diperoleh melalui metode acak sederhana. Ketahanan pangan rumah tangga diukur dengan metode gold standar garis kemiskinan per kapita per hari. Penentuan status gizi setiap anggota keluarga dilakukan dengan indikator BB/U, BB/TB, IMT/U, dan IMT. Sebagian besar keluarga bantuan raskin tergolong kurang pangan (73,8%) dan berstatus gizi keluarga yang tergolong normal Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan persentase pengeluaran pangan sebagai indikator ketahanan pangan keluarga kurang sensitif untuk memprediksi status gizi pada keluarga berpenghasilan rendah. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan persentase pengeluaran pangan sebagai indikator ketahanan pangan keluarga kurang sensitif untuk memprediksi status gizi pada keluarga berpenghasilan rendah.
References
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Arbaiyah, I. 2013. Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dan Ketersediaan Pangan Dengan Status Gizi Keluarga Di Kecamatan Padang Sidimpuan Tenggara Kota Padang Sidimpuan Tahun 2013. [tesis]. Medan : Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Ariani, M & Handewi, PSR. 2003. Analisis Tingkat Ketahanan Pangan RumahTangga. Bogor : Jurnal Media Gizi dan Keluarga, Desember 27 (2): 1-6, IPB.
Baliwati, YF. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta:Penerbit Penebar Swadaya
Badan Pusat Statistik Indonesia, 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi 40 September 2013 Katalog BPS : 9198017. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
Hardinsyah. 2007. Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jakarta : Jurnal Gizi Dan Pangan, 2 (2): 55-74
Hardinsyah, dkk. 2010. Kecukupan Energi, Protein, Lemak Dan Karbohidrat. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan Badan Litbangkes Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1994. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. Jakarta : Kementerian Kesehatan
.Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Latief,dkk. 2000. Konsumsi Pangan Tingkat Rumah Tangga Sebelum dan Sesudah Krisis Ekonomi Dalam AK. Seta et al. (eds). Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta, 29 Februari-2 Maret 2000. Jakarta :LIPI.
Lemeshow, S Hosmer Jr, David, dan Klar, Janalle, 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Edisi Bahasa Indonesia.
Mustofa. 2012. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin dan Modal Sosial di Provinsi DIY. Yogyakarta : Jurnal Sains Geografi, Mei 2012 10 (1): 1-21, Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Yogyakarta.
Natalia, dkk. 2013. Hubungan Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Pangan Dan Status Gizi Batita Di Desa Gondang Winangun Tahun 2012. Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat, April 20132 (2) :1-19, Universitas Diponegoro
Notoatmodjo, 1993, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat, PT. Rineka Cipta, Jakarta.